Baru-baru ini saya membuat project baru di GitHub setelah sekian lama. Pada prosesnya saya menemukan hal yang tidak biasa, yaitu hilangnya default branch ‘master’ pada GitHub.
Setelah sempat kebingungan untuk melakukan push saya akhirnya menemukan bahwa branch ‘master’ tersebut sudah digantikan dengan branch ‘main’.
Ternyata informasi terkait pergantian branch ini sebenarnya sudah diinformasikan oleh GitHub sejak tahun lalu (2020) dan mulai berlaku pada bulan oktober 2020 untuk semua project baru yang dibuat.
Saya saja mungkin yang baru sadar karena baru membuat project baru pada layanan GitHub, kompetitornya seperti GitLab juga sudah mengganti branch ‘master’ ke ‘main’.
Jika Anda pengguna Git pasti mengerti bahwa branch master sering digunakan sebagai branch kebenaran, branch ini menyimpan semua kode yang berfungsi, telah diuji, dan siap untuk digunakan production. Sangat jarang kasus dimana kita mengganti branch ini. Sehingga penggatiannya pun bagi saya merupakan keputusan besar bagi Github.
Baja juga: Pentingnya Memproteksi Direktori “.git” : Cara Hack Direktori “.git”
Pergantian branch ini akhirnya membuat Saya penasaran:
Apa alasan GitHub mengganti branch ‘master’ ke ‘main’?
Setelah membaca beberapa referensi terkait pergantian branch default ini, akhirnya saya menyimpulkan bahwa pergantian ini terkait dengan sensitifitas istilah.
Penggunaan istilah master (majikan) dan slave (budak) pada dunia komputer menarik perhatian semua orang pada musim panas tahun 2020.
Di tengah banyaknya protes dan keresahan sosial yang berkembang, istilah-istilah yang sebelumnya umum di IT ini mulai dianggap berbahaya dan tidak lagi dianggap pantas digunakan.
Pihak Software Freedom Conservancy (SFC) bahkan mengeluarkan pendapat bahwa penggunaan nama branch ‘master’ menyinggung beberapa orang dan membuat mereka yang terluka dengan penggunaan istilah tersebut.
Baja juga: Cara Download, Install dan Menggunakan WGET untuk Download via Command Line Windows
Sensitifitas istilah dan ditambah pernyataan ini dari SFC ternyata menjadi perhatian oleh pihak Github yang pada akhirnya memutuskan mengubah branch default dari ‘master’ ke ‘main’. Keputusan ini juga menunjukkan secara tegas sikap Github terhadap slavery (perbudakan) dan rasisme.
Pada akhirnya saya mengerti alasannya, dan pada dasarnya juga tidak ada masalah dari pergantian branch ‘master’ ke ‘main’ karena pada dasarnya keduanya punya peran yang sama dengan hanya nama yang berbeda. The Git still work!
Semoga bermanfaat.